728x90 AdSpace

Breaking

[recent][ticker2]
Senin, 03 September 2018

Cara Menanam Jagung Hibrida

Cara Menanam Jagung Hibrida   – Jagung (Zea may ssp. Mays)  merupakan tanaman berkeping tunggal atau biasa disebut dengan monokotil, akar jagung berupa akar serabut yang dapat mencapai kedalam 8 meter. Namun rata-rata pada kisaran 2 meter.

Pada jagung dewasa muncul akar serabut yang dapat membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan juga tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang jagung beruas-ruas dan setiap ruasnya terbungkus oleh pelepah daun.

Jenis tanaman pangan yang mengandung karbohidrat selain gandum, dan juga singkong. Meski sebagian besar daerah di Indonesia telah menggunakan nasi sebagai makanan pokok, namun di berbagi daerah masih menggunakan jagung sebagai makanan pokok karena kandungan karbohidratnya. Dan di berbagai belahan dunia jagung juga merupakan makanan yang popular.

Bahkan bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah makanan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.

Jagung biasanya diolah dengan cara dicaampurkan dengan sayuran, atau bahkan hanya dibakar saja. namun jagung juga digunakan bahan dasar sebuah olahan seperti minyak jagung, bahan dasar tepung maizena, kebutuhan pakan ternak, dan sebagainya. Bahakan olahan jagung yang berupa snack atau makanan ringan memiliki banyak penggemar setia. Contohnya seperti, keripik jagung, popcorn, dan lain sebagainya.

Namun olahan jagung tidak hanya untuk bahan makanan saja, jagung kini telah dikembangkan dan diolah menjadi bioenergy, hingga bahan kosmetik, dan tentunya masih banyak lagi.

Kepopuleran jagung memang tidak dapat dihindari lagi, pasalnya kandungan gizi pada jagung lebih kompleks daripada nasi putih. Karenanya karakteristik makanan jagung sangat bermanfaat bagi penderita diabetes dan juga orang-orang yang berusaha menurunkan berat badan.

Tanaman jagung tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi hingga 1200 meter diatas permukaan laut. Untuk menanam jagung membutuhkan media tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik yang subur, gembur, kaya bahan organik, membutuhkan sinar matahari minimal 8 jam perhari, dengan suhu udara 20-33derajat celcius. Curah hujan sedang dan ph tanah 5,5-7, serta drainase yang baik. Berikut ini  adalah cara menanam jagung Hibrida :

Cara Menanam Jagung Hibrida
  1. Memilih benih jagung yang baik dengan teliti untuk mengoptimalkan hasil, pilih benih jagung hibrida dan sesuaikan dengan musimnya, lakukan perlakuan dengan insektisida marshal dan fingisida dimertomorf (reno, acrobat, sirkus) untuk mencegah penyakit bulai dan hama seperti ulat tanah hingga semut.
  2. Tanah yang digunakan untuk menanam jagung hendaknya digemburkan dengan dicangkul atau dibajak sedalam 25cm-30cm, dan kemudian diratakan/dihaluskan dengan garu. Saat musim hujan lebih baik menggunakan bedengan (guludan) untuk mencegah air hujan menggenang di sekitar lahan. Sedangkan saat musim kemarau tidak perlu membuat bedegan (guludan).
  3. Untuk cara menanam jagung hibrida dengan 2 biji per lubang sebaiknya buar jarak 25 cm dan lubang sedalam 5 cm. sedangkan untuk 1 biji per lubang jarak antar lubangnya 15 cm. masukkan benih jagung kedalam lubang dan timbun tipis dengan bokasi (metode pengomposan yang dapat menggunakan starter aerobic maupun anaerobic untuk mengkomposkan bahan organic, yang biasanya berupa campuran molasses/tetes tebu, air, starter mikroorganisme, dan sekam padi)
  4. Untuk pemupukan tanaman jagung dilakukan 3 tahap yaitu untuk pemupukan pertama dilakukan saat tanaman jagung berumur 15 hari setelah tanam dengan komposisi pupuk : ZA 280 kg/ha+ Phonska 100kg/ha+ furadan 12 kg/ha. Cara pemupukannya dengan disebar lalu timbun dengan tanah, kemudian dilakukan pengairan.
  5. Pemupukan tahap kedua silakukan pada saat jagung berumur 25 hari setelah tanam, dengan komposisi pupuk : ZA 350 kg/ha+ Phonska 200 kkg/ha.cara pemupukannya sama seperti pemupukan tahap pertama. Yaitu disebar kemudian timbun dengan tanah dan diairi.
  6. Pemupukan tahap ketiga, dilakukan ketika jagung berumur 50 hari setelah tanam. Pemupukan penutup ini dilakukan dengan komposisi pupuk : Urea 350 kghha+ Phonska 180 kg/ha. Cara pemupukan juga sama dengan pemupukan tahap 1 dan 2.
  7. Perawatan tanaman jagung hibrida dilakukan dengan cara pembubunan atau ipuk yang dilakukan secara bersamaan pada waktu pemupukan. Untuk pembersihan gulma ada 2 cara yaitu dengan penyemprotan herbisida Calaris untuk gulma umur 5-21 hari setelah tanam, Gramoxon untuk gulma yang berumur lebih dari 40 hari setelah tanam. Serta melakukan pendagiran pada tanaman jagung.
  8. Pencegahan bundle pada bunga jagung yaitu pemberian insektisida fudaran di kuncup daun pada tanaman jagung yang berumur 21 dan 40 hari setalah tanam.
  9. Untuk pengairan pada tananam jagung dilakukan pada saat setelah pemupukan, dan 2 minggu setelah pemupukan terakhir.
  10. Hama yang biasanya menyerang tanaman jagung adalah ulat tanah, ulat grayak, hingga ulat penggerek. Untuk pengendalian hama yang menyerang tanaman jagung dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida : bulldog, spontan.  Sedangkan untuk pengendalian hama ulat tanah lebih baik dengan cara menaburi dengan regent.
  11. Penyakit-penyakit yang biasa menyerang tanaman jagung adalah bulai, bercak daun, hawar daun, dan busuk batang. Untuk pengendalian penyakit-penyakit yang menyerang tanaman jagung adalah dengan menyemprotkan fungisida mankozeb, metalaksil, atau carbio.
  12. Jagung jenis hibrida dapat dipanen mulai umur 105 hari. Ciri-ciri jagung yang telah siap dipanen adalah : daunnya sudah kering 80%, kulit atau klobot jagung sudah kering, buah jagung padat dan keras, dan warna buah jagung bening dan mengkilat.

Nah itulah cara-cara menanam jagung hibrida. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya disini. Semoga bermanfaat.
Cara Menanam Jagung Hibrida Reviewed by jasaweb on September 03, 2018 Rating: 5 Cara Menanam Jagung Hibrida   – Jagung (Zea may ssp. Mays)  merupakan tanaman berkeping tunggal atau biasa disebut dengan monokotil, akar ja...

[Tanaman][carousel1]

Tidak ada komentar: