728x90 AdSpace

Breaking

[recent][ticker2]
Minggu, 02 September 2018

Pengertian, Contoh dan Manfaat Pupuk Anorganik

Pengertian, Contoh dan Manfaat Pupuk Anorganik – Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehinggga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organic maupun anorganik.

Pupuk, dengan suplemen tambahan sangatlah berbeda. Jika pupuk mengandung bahan baku pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara seplemen  diibaratkan seperti hormon untuk tumbuhan yang membantu kelancaran proses metabolisme. Namun dalam pupuk anorganik biasanya ditambahahkan sejumlah material suplemen.

Dalam penggunaan pupuk terhadap tanaman juga perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan tumbuhan tersebut. Hal ini bertujuan agar tumbuhan tidak mendapat terkaku banyak zat makanan. Karena jika terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan.

Untuk kali ini kita akan membahas tentang pupuk anorganik, mulai dari pengertian, contoh dan juga manfaat pupuk anorganik untuk tumbuhan.

Pengertian, Contoh dan Manfaat Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh beberapa pabrik pupuk dengan meramu beberapa bahan kimia anorganik yang berkadar hara tinggi. Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara, sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara.

Contoh pupuk anorganik yang banyak beredah di pasaran adalah, berikut:
  • Pupuk Urea

Merupakan pupuk kimia yang mengandung Nitrogen dengan kadar yang tinggi yaitu sekitar 46% . Zat inilah yang sangat di perlukan oleh tanaman. Pupuk ini berbentuk butir-butir Kristal putih, mudah larut dalam air.
  • Pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak)

Merupakan pupuk anorganik yang dirancang untuk memberi tambahan unsur hara belerang dan nitrogen bagi tanaman. Selain itu pupuk ini juga berfungsi untuk memperbaiki kualitas produksi, dan warna tanman.
  • Pupuk Phonska

Pupuk ini juga biasa disebut sebagai pupuk NPK yang mengandung lebih dari satu unsur hara utama. NPK merupakan singkatan dari Nitrogen Phospor dan Kalium yang terdiri atas kadar hara sekitar 10%-15% dengan struktur pupuk sedikit keras.
  • Pupuk TSP (Triple Super Phosphate)

Pupuk ini merupakan nutrient anorganik yangdigunakan untuk memperbaiki unsure hara pada tanah untuk berkebun. Kadar unsure Phospat pada pupuk ini sekitar 44%-56%
  • Pupuk KCL

Pupuk ini juga biasa disebut dengan MOP. Pupuk ini mengandung kadar kalium yang sangat tinggi yaitu sekitar 60% dan klorida sebanyak 46%. Pupuk ini berwarna merah dan putih bertekstur seperti kristal. Pupuk ini memiliki sifat mudah larut dalam air. Konsentrasi nutrisi yang cukup tinggi membuat pupuk ini memiliki harga yang cenderung kompetitif dengan jenis pupuk yang lainnya.
  • Pupuk Gandasil B

Pupuk ini merupakan pupuk foliar yang terdapat banyak digunakan oleh penggemar tanaman hisa dan tanaman berbuah. Banyak pakar yang menyarankan untuk memakai pupuk ini dikarenakan pupuk ini cocok untuk dipakai pada tanaman hias dan tanaman berbuah. Kandungan yang terdapat pada pupuk ini adalah kadar hara yang tinggi, yairu sekitar 20%.

Itu adalah beberapa contoh pupuk anorganik yang tengah beredar di pasar. Berikut ini adlah manfaat menggunakan pupuk anorganik pada tanaman:

  1. Memperbaiki struktur tanah untuk menanam begitu juga dengan karakteristiknya, hingga tanah yang digunakan untuk menanam lebih gembur, ringan, mudah diolah, dan mudah ditembus akar.
  2. Hal itu akan membuat tanah yang digunakan untuk menanam akan lebih mudah diolah.
  3. Kesuburan tanah akan meningkat karena beberapa zat hara yang terkandung pada pupuk anorganik, selain itu aktivitas mikroba juga akan meningkat
  4. Kapasitas penyerapan air oleh tanah menjadi lebih mudah menyediakan kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman.
  5. Memperbaiki habitat hewan yang hidup di tanah dan ketersediaan makanan untuk hewan-hewan tersebut menjadi lebih terjamin.
  6. Meningkatkan ketahanan terhadap perubahan sifat tanah yang digunakan yang biasa terjadi secara tiba-tiba
  7. Selain itu pupuk anorganik juga mengandung mikroba yang bertugas mengurai bahan-bahan organik
  8. Meningkatkan kapasitas pertukaran kation sehingga jika tanaman diberi pupuk dengan dosis yang tinggi, unsur hara tanaman tidak mudah tercuci.
  9. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah

Itulah pengertian, contoh dan manfaat pupuk anorganik bagi tumbuhan. Baca juga berbagai artikel berkebun lainnya hanya di sini. Selamat berkebun dan semoga bermanfaat.
Pengertian, Contoh dan Manfaat Pupuk Anorganik Reviewed by jasaweb on September 02, 2018 Rating: 5 Pengertian, Contoh dan Manfaat Pupuk Anorganik – Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi keb...

[Tanaman][carousel1]

Tidak ada komentar: